Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Jumat, 10 Juni 2011

Roti Jamuran Beredar di Empat Lawang

Penjualan berbagai jenis makanan di Empatlawang belum begitu mendapat perhatian dari instansi terkait. Akhir-akhir ini di sejumlah toko, terutama di Kecamatan Tebingtinggi, masih banyak ditemukan makanan yang tidak layak konsumsi.

Informasi yang dihimpun Sripoku.com, ada laporan dari masyarakat, Kamis (9/6/2011) yang menyatakan di sejumlah toko masih banyak makanan yang tidak layak dikonsumsi masih dijual. Salah satunya makanan jenis roti basah, meskipun tidak tertera batas waktu penggunaan, dipastikan makanan ini sudah lewat batas waktu penggunaan (expired/kedaluwarsa).
Kondisi makanan itu sudah banyak jamur serta warnanya sudah pucat kehitam-hitaman.

"Ini kan bahaya bila dikonsumsi, semestinya pedagang tidak menjualnya lagi, bila kondisinya sudah tidak bagus lagi. Selain itu, instansi terkait meski terus memantau sebagai pengawasan peredaran makanan di pasaran," ujar Heriyanto, salah seorang warga kawasan Jayaloka, Kecamatan Tebingtinggi.

Ia menambahkan, beberapa hari lalu istrinya membeli roti-rotian untuk bekal anaknya ke sekolah. Namun, setelah di rumah setelah dilihat kondisinya sudah berjamur.

"Kalau sebelumnya diketahui sudah tidak layak konsumsi, tidak mungkin dibeli. Ya, pada saat itu sedang tergesa-gesa, karena anak mau sekolah, jadi tidak begitu di teliti," kata Heriyanto.

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L