Desa Padang Gelasi dan Talang Randai
dilanda banjir bandang dini hari kemarin. Banjir tersebut akibat
meluapnya debit air di Sungai Keruh.
Akibatnya,
puluhan rumah serta sekitar 4 hektare sawah di Desa Padang Gelai
terendam air dengan ketinggian sekitar 30-40 cm, sedangkan di Desa
Talang Randai air hanya menggenangi jalan desa tersebut. Banjir tersebut
diketahui warga sekitar pukul 05.00 WIB,hal ini dipicu derasnya hujan
yang turun diwilayah tersebut serta dibagian hulu Sungai Keruh.
Beruntung
tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun material yang
dibawa oleh air seperti lumpur menggenangi rumah warga. Saat
dikonfirmasi Kepala Padang Gelai,Ismail membenarkan kejadian
tersebut,meskipun kondisi air sudah menyurut dan tidak ada korban jiwa
namun menurutnya warga masih dihantui rasa takut ada banjir susulan.
Mengingat
saat ini intensitas hujan di wilayah tersebut sedang tinggi.
Menurutnya, kekhawatiran warga terutama kepada areal perswahan
mereka,karena jika terjadi banjir lebih besar ratusan hectare sawah
terancam rusak dan dipastikan mengalami kegagalan panen. Pihaknya
berharap,
Pemda setempat segera melakukan pembuatan tanggul penahan air
untuk melindungi pemukiman warga dan areal persawahan dari ancaman
banjir dari Sungai Keruh.
”Kalau
hujan terus turun, warga khawatir sawahnya terendam banjir dan gagal
panen,” ungkapnya. Dia mengatakan, kejadian tersebut baru pertama kali
dialami desa tersebut, apalagidisertai dengan material seperti lumpur
dan kayu. Dia menduga kejadian ini dipicu akibat gundulnya hutan di
bagian hulu Sungai Keruh, yang mengakibatkan Sungai Keruh menjadi
dangkal.
Sementara
Camat Pasemah Air Keruh (Paiker) Syaiful Sahri mengatakan,sejauh ini
pihaknya dan pemerintah desa telah meninjau secara langsung ke lokasi
yang terendam banjir, baik itu rumah warga serta ke areal persawahan
yang terendam banjir.
Menurutnya,
banjir telah surut namun masih ada bekas-bekas material yang terbawa
air dan tertinggal dijalanan desa dan rumah warga.Warga bersama dengan
pihak Taruna Tanggap Bencana (Tagana) bahu membahu membersihkan material
yang terbawa air. Pihaknya juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke
Pemkab Empatlawang.
”Kita
telah mengajukan guna mendapatkan bantuan mulai dari tanggul untuk
menahan luapan sungai air keruh agar tidak merendam areal sawah dan
pemukiman warga, mengenai kerugian material yang dialami sedang dalam
perincian,” ungkapnya
sumber ; sindo
0 Comments:
Post a Comment