Terputusnya jaringan ini, lantaran beberapa jaringan terputus akibat terkeruknya penggalian drainase kota di sekitaran Jalinteng Sumatera kawasan Pasar Tebingtinggi.
Pengamatan Sripoku.com di lapangan, beberapa usaha warnet di bilangan kawasan pasar Tebingtinggi terpaksa tutup sejak, Minggu (18/9/2011) pagi. Selain berdampak pada terputusnya jaringan speedy juga berdampak pada putusnya jaringan telepon pelanggan di kawasan Tebingtinggi.
Selain jaringan Telkom juga ada beberapa pendistribusian air bersih milik PDAM Empatlawang tidak bisa difungsikan setelah terkeruknya pipa yang tertanam di sekitaran poros Jalinteng Sumatera oleh alat berat pembangunan drainase kota tersebut. Setidaknya, pendistribusian air bersih ke rumah pelanggan kawasan pasar ilir Kecamatan Tebingtinggi beberapa waktu kedepan terhambat hingga dilakukan perbaikan ulang.
“Usaha warnet kami terpaksa tutup, karena jaringan speedy dari telkom terputus sejak Sabtu malam. Sebelumnya, kami tidak mengetahui penyebabnya, namun setelah menghubungi pihak telkom, hal tersebut akibat terputusnya jaringan di kawasan pasar oleh alat berat pembuatan drainase kota,” ujar Yudi, salah seorang pengusaha warnet di kawasan Tanjungberingin, Kelurahan Tanjungkupang Kecamatan Tebingtinggi.
Ia meminta agar pihak telkom secepatnya mengambil tindakan, karena dampak terputusnya jaringan tersebut, usaha mereka tidak bisa dijalankan sama sekali. Sementara, kebutuhan mereka setiap harinya harus dipenuhi.
“Inilah mata pencaharian kita, kalau tidak jalan bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pihak telkom mesti memperhatikan kondisi ini, setidaknya memberikan dana kompinsasi,” tambahnya.
Kepala Telkom Tebingtinggi Cabang Bengkulu, Zuhendri ketika dikonfirmasi tak menampik putusnya jaringan pelanggan telkom akibat terkeruk alat berat tersebut, yang diperkirakan terjadi pada Sabtu (17/9/2011) malam, karena malam harinya aktivitas pengerukan masih berlangsung.
Dari hasil laporan pihaknya, setidaknya 200 jaringan primer dan 100 jaringan primer terputus. Akibatnya, sebagian besar pelanggan telkom baik telepon ataupun speedy di wilayah Tebingtinggi tidak bisa berfungsi.
“Dampak dari terputusnya jaringan tersebut sedikitnya ratusan pelanggan telkom tidak bisa memanfaatkan jasa telkom ini. Ya, kita tidak ingin mengecewakan pelanggan, namun ini bukan karena hal yang disengaja,” katanya.
Ia tidak bisa memastikan berapa lama waktu usaha perbaikannya, karena pihak teknisi dari Bengkulu akan mengecek ke lapangan terlebih dahulu untuk merincikan material yang rusak serta untuk perbaikkannya. Namun, bisa diperkirakan akan memakan waktu cukup lama, karena jaringan yang terputus cukup banyak.
“Teknisi perbaikkan jaringan tersebut juga didatangkan dari Bengkulu, yang jelas kita sudah melaporkan kantor pusat yang berada di Bengkulu. Begitu juga untuk dana kompinsasi kita juga mengusulkan ke kantor pusat, ya kita juga mengupayakan perbaikkannya secepat mungkin,” tandasnya.
0 Comments:
Post a Comment