Sedangkan, rumah milik Mastato yang diduga menjadi sumber api ludes terbakar. Sedangkan, tiga rumah yang nyaris ludes adalah milik Pihak Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) dari Badan Penanggu langan Bencana Daerah (BPBD) Empatlawang mengerahkan sedikitnya lima unit mobil PBK untuk menjinakkan api di kawasan padat penduduk tersebut.
Informasi diperoleh menyebutkan, api diduga berasal dari rumah korban Mastato yang saat kejadian dalam keadaan kosong.Diduga pemilik rumah lupa mematikan kompor.Korban sendiri diketahui menjual gorengan di rumahnya.Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas di jalan lintas tengah (jalinteng) Tebing Tinggi sempat mengalami kemacetan.
Hal ini dikarenakan lokasi kebakaran tidak jauh dari jalinteng dan perlintasan KA. Menurut saksi mata,saat kejadian api sangat cepat menyambar rumah di sekitar rumah Mastato. Selain letaknya berdekatan, kondisi cuaca yang mulai panas dan angin yang menyebabkan api cepat menjalar. Namun, berkat kesigapan petugas dibantu warga, api berhasil dipadamkan. Meskipun tidak ada korban jiwa, akibat kejadian tersebut diduga kerugian mencapai ratusan jiwa.
Kepala Polsek Urban Tebing Tinggi AKP Suparlan mengatakan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, api diduga berasal dari rumah korban Mastato. Pemicunya diduga akibat kompor minyak yang meledak. “Diperkirakan dari kompor yang tidak padam, karena sebelum meninggalkan rumah, pemilik menyalahkan kompor untuk menggoreng makanan yang akan dijual.
Karena itu, diimbau agar masyarakat memastikan api kompor telah padam sebelum meninggalkan rumah, apalagi saat ini sedang musim kemarau,”katanya. Sementara, kepala stasiun pemberangkatan Kereta Api (KA) Tebing Tinggi Mangihut Simanjuntak mengatakan, bencana kebakaran yang melanda kawasan tersebut tidak merusak aset milik PT KA yang berada di sekitar kawasan tersebut. Menurutnya,di kawasan tersebut terdapat rumah dinas milik PT KA sebanyak 20 unit.
Rumah tersebut saat ini dihuni pegawai dan pensiunan PT KA. Dia memastikan tidak ada rumah dinas milik PT KA yang terbakar. “Dari data yang kita dapatkan dan informasi yang disampaikan aset milik PT KA tidak ada yang rusak, termasuk rumah dinas di sekitar stasiun Tebing Tinggi,”ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsek Tebing Tinggi Ipda CH Madanu mengungkapkan, pihaknya belum memeriksa saksi terkait aksi kebakaran tersebut. Namun pihaknya sudah mendata dokumen atau surat menyurat penting milik korban yang terbakar. Karena pihaknya, akan membuatkan surat keterangan mengenai surat-surat penting milik korban yang terbakar.
0 Comments:
Post a Comment