Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Rabu, 05 Oktober 2011

Jalan Provinsi Makin Mengkhawatirkan

Kondisi jalan provinsi dalam wilayah Empatlawang khususnya jalan lintas Tebing Tinggi-Pendopo semakin mengkhawatirkan. Selain kondisi jalan yang sempit dan banyak tikungan tajam, banyaknya jalan yang longsor dan bekas longsoran di sisi jalan membuat pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati.

Jalur terbanyak ancaman longsor dan longsor yang belum diperbaiki terdapat di wilayah Kecamatan Talang Padang. Salah seorang pengemudi, Sultan, 28, warga Pendopo, Empatlawang mengatakan, jika kondisi itu terus dibiarkan bisa memutuskan jalur transportasi di wilayah tersebut.Karena, menurut dia, akses jalan yang tersedia hanya satu jalur.

Kalaupun ada, akses yang lain belum layak untuk dilewati kendaraan roda empat. Dia menyatakan, bahaya yang mengancam pengendara antara lain banyaknya longsoran- longsoran kecil di sisi jalan. Jika pengendara tidak teliti, bisa menyebabkan kendaraan terperosok bahkan terguling ke dalam jurang yang berada di sisi jalan, atau terguling ke dalam Sungai Musi. “Memang,sekarang ini lagi kemarau.

Tapi, saat musim hujan nanti yang harus ekstra hati- hati, karena di sisi jalan sudah banyak longsoran kecil,” ungkapnya. Dia mengatakan, untuk jalur Tebing Tinggi –Pendopo terdapat puluhan ancaman longsor, baik longsor yang akan menutupi jalan karena tebing di sisi jalan yang longsor menutup jalan, maupun ancaman longsor di bagian sisi bawah jalan.

“Kalau hujan terus menerus, biasanya tanah di bawah aspal runtuh, dan akhirnya aspal menggantung. Jika ada kendaraan lewat, aspal yang menggantung jelas akan ambruk apalagi kendaraan besar seperti truk,”ungkapnya. Sementara Camat Talang Padang Alhumaidi Saman mengakui, di wilayah Talang Padang sepanjang jalan provinsi terdapat beberapa titik ancaman longsor.Beberapa titik diantaranya terdapat di wilayah Desa Kembahang dan Remantai.

Sedangkan titik-titik rawan longsor dan tikungan tajam yang bisa mengancam pengendara yang melintas, jumlahnya sangat banyak. “Secara geografis, di jalur jalan penghubung di wilayah Talang Padang ini memang rawan bencana longsor,” ungkapnya. Kondisi tersebut, ujar dia, sudah mereka laporkan kepada pihak terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) serta ke Pemerintah Provinsi.

Upaya lain yang dilakukan adalah selalu memberikan imbauan kepada masyarakat terutama pemilik kendaraan roda empat dan roda dua untuk hati-hati saat melintas. Selain di jalur Tebing Tinggi- Pendopo informasi yang dihimpun menyebutkan,kondisi jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Kepahiyang, Bengkulu dan Kabupaten Lahat yang melintasi Kecamatan Sikap Dalam dan Kecamatan Ulu Musi, Empatlawang kondisinya juga mengkhawatirkan.

Banyaknya lobang yang menganga sehingga menyebabkan batu kerikil pengeras jalan terlepas, mengharuskan pengendara harus waspada. Terlebih, situasi ini sering dimanfaatkan pelaku kejahatan melancarkan aksinya di jalur tersebut. Sementara untuk jalur penghubung Ulu Musi dan Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), kondisi jalannya tidak jauh berbeda.

Selain kondisinya menyempit akibat tebas bayang yang meninggi, banyaknya lobang di jalan juga bisa mengancam keselamatan pengendara. “Kalau tabrakan, khususnya motor melawan motor sudah berulang kali terjadi di jalan masuk ke Paiker ini,” ungkap Sarjani, warga desa Nanjungan,Paiker. 
 
sumber ; sindo

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L