Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Selasa, 25 Desember 2012

Pendopo dan Lintang Kanan Potensi Sentra Manggis

Selain durian, wilayah Empatlawang, khususnya Kecamatan Pendopo dan Lintang Kanan, sangat berpotensi untuk pengembangan dan budi daya tanaman buah manggis.

Pasalnya, saat ini buah manggis asal dua daerah tersebut mendapat permintaan pesanan dari beberapa daerah di Pulau Jawa, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung. Hanya, minat petani di kawasan itu untuk mengembangkan buah tersebut masih rendah. Manggis hanya dijadikan tanaman selingan di antara tanaman kopi. Menurut pengepul buah manggis di Desa Gunung Meraksa Lama, Kecamatan Pendopo, Wahyu, dia dan rekanrekannya membeli manggis dari warga di dua kecamatan tersebut untuk dikirim ke beberapa kota di Pulau Jawa. Itu pun karena sudah ada pesanan.

“Mereka memesan kepada kita,dan mungkin manggis asal Empatlawang ini kualitasnya berbeda dengan daerah lain sehingga mereka berulang kali memesan buah ini kepada kami,” ujar pria asal Palembang ini. Hanya,pasokan buah manggis masih terbatas karena belum ada sentra penanaman manggis di kawasan tersebut. Padahal, wilayah tersebut sangat berpotensi untuk pengembangan buah manggis.

“Kalau kami melihat batang dan kondisi buah di batang, di wilayah sini sangat cocok jika dijadikan sentra tanaman manggis,”ujarnya. Apalagi, harga manggis termasuk tinggi.Per kilogramnya bisa mencapai Rp8.000. Manggis asal daerah tersebut langsung dikirim ke kota pemesan, seperti Jakarta dan Bandung. Sekali pengiriman minimal 5 ton. “Kendalanya itu tadi, kita harus mengumpulkan dan membeli dari masyarakat,” ujarnya.

Camat Lintang Kanan Rahmat Riandy membenarkan jika di wilayah tersebut sangat cocok dan memiliki potensi yang tinggi untuk pengembangan tanaman manggis. Hanya, masyarakat belum ada yang berminat untuk menjadikan sebagai tanaman pokok.Padahal, peminat dan permintaan akan buah tersebut cukup tinggi. “Untuk jumlah batangnya cukup banyak,tapi masih jenis tanaman selingan, itu pun bibitnya masih jenis atau varietas lama,”ujarnya. Untuk lokasi,menurutnya, di wilayah Lintang Kanan masih sangat banyak.Apalagi, topografi tanah di wilayah tersebut termasuk lereng Gunung Dempo sehingga sangat cocok untuk dijadikan sentra tanaman buah tersebut.

“Jelas sangat cocok, iklim dan topografi tanahnya juga sangat mendukung,”jelasnya. Dia mengakui, masyarakat di wilayah tersebut masih menjadikan kopi sebagai tanaman utama. Jadi, buah-buahan masih bersifat tambahan atau selingan tanaman inti.

sumber : seputar indonesia

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L